Sabtu, 13 Desember 2008

Upacara Pembukaan




Upacara Pembukaan

Ternyata menginisiasi empat orang inisian tidak membuat tenaga kami terkuras pda pada pagi harinya, padahal hari ini adalah hari penting karena hari ini adalah Upacara Pembukaan, tujuan perjalanan kami selama satu minggu dikapal dibuka hari ini,,, semua orang jadi bersemangat dengan Jas Alamamater masing2 (kecuali UNAIR yang memang tidak bawa almamater huhehehe)

Wahh pokoknya hati kita berbunga2 semua deh, gimana tidak dengan perjalanan yang mirip seperti perjalanan ke negri dongeng akhirnya Sarasehan Nasional Antroplogi ini di buka juga secara sermi dan kami resmi menjadi peserta. Acara dilakukan di halaman belakang rektorat UNCEN, pemandangan yang luar biasa kalau melihat kearah kanan. Danau Sentani indah buanget sehari (sebelumnya waktu gladiresik danau tidak begitu keliatan karena cuaca ga bagus, danaunya tertutup kabut),,, trus keajaiban lainnya jika kamu melihat sebelah kiri rektorat, ada teluk (ndak tau teluk apa) yang juga indah banget jadi kedua pemandangan indah ini dapat kita nikmati di satu tempat sekaligus. Setelah menyaksikan para panitia yang kasak-kusuk persiapan membereskan segala sesuatunnya (hihihi… mang enak kerja keras) akhirnya yang ditunggu2 dateng juga yaitu bapak Fredi Numbery (mentri perikanan dan kelautan) beserta Ibu (duh jeng tu bedak tebel banget siiiyy) yang akan membuka Sarasehan ini secara resmi. Seperti biasa sebagai penghargaan terhadap tamu orang papua selalu memberikan tarian selamat datang, lengkap dengan nyanyian dan musik hidup (tifa dan kawan-kawannya) sebagai pengiring tarian.

Pak mentri kasih materi tentang potensi sagu sebagai bahan makanan. Dari pemikiran2 beliau yang jelas sayah juga jadi punhya alasan seperti orang Papua lainnya untuk tidak mengesampingkan Sagu, menebang lahan2 sagu menjadi perluasan kota dan bahkan yang lebih ekstrim lagi memaksa prang Papua untuk makan nasi dan menanam beras. Pemikiran bodoh dar pemerintah untuk secara instant mengganti makanan pokok yang sudah dikonsumsi selama ratusan tahun ("sejak orang papua ada di bumi mereka sudah makan sagu" kata pak Fred). Akhirnya hasil seperti apakah yang didapatkan oleh pemerintah orde baru?lahan sagu dibabat habis tapi program sagu gagal dan uang ratusan milyarpun terbuang percuma. Sagu dalam ceramah pak fredy juga dibahas aspek kebudayaannya bagi orang Papua. Huhhh ternyata cukup berat juga materinya utnuk hari pertama, trus juga ada Ketua MRP (kajelis Rakyat Papua) secara Papua punya hak Otinomi Khusus jadi sistem pemerintahannya rada bikin bingun karena banyak beda dengan daerah2 lain (wewenang pemerintah daerah lebih banyak dari pada pemerintah pusat)

Pikiran gw labih terbuka dan melihat segala sesuau ide tentang keinginan memerdekakan diri yang muncul dari orang papua dari perpektif orang papua sendiri. Yaaaah terlepas dari berbagai masalah lain yang dihadapi bangsa ini, tapi pemerataan pembangunan dan mempertahankan agar tidak terjadi disintegrasi bukan tugas mudah.

Tentu saja yang paling seru dari acara pembukaan ini adalah sesi makan siang, panitia juga ndak tanggung2 kalau soal makan (kayanya orang Papua juga suka makan, perut kenyang adalh urusan yang utama) ada dua hidangan yang pertama nasi yang merupakan makanan yang paling familiar bagi kami. Dan ternyata setelah ngeliat Gina (uncen) lahap banget makan papeda, gw dan yang lainnya jadi pengen juga tapi sayang banget perut kita udah pada kenyang semua dijejali nasi.

Tidak ada komentar:

My Visitors

mereka yang berkunjung


View My Stats