Sabtu, 02 April 2011

aha.. yah2 field note2 bisa jadi postingan blog (solusi kemalasan ngeblog) 20 Maret 2011

Tadi malem setelah bengong beberapa jam akhirnya terbesit lah sebuah ide yang cukup cemerlang dari otak g yang kecil ini. Mungkin orang-orang yg ngebaca blog ini (najiiiis lu prabu, siapa juga yg bakalan baca blog sampah lu ini) udah pada bosen kali yah dengan semangat membara untuk menulis gw yang hanya bertahan seumur jagung doang (emang umur jagung berapa tahun??). Ya udah gw engga bisa menjanjikan apa2 untuk bisa konsisten menulis, yah gw nulis kalo lagi pengen dan kadar-pengen-nulis gw itu berfluktuasi.. Yah jadi gitu lah (lagi2 najis lu, berkhayal kalo blog lu bakalan ada yg baca hahaha). Eeh balik lagi ke ide cemerlang yg keluar dari otak gw kecil gw hihihi...

Gini.... Selama penelitian kemaren ternyata gw sangat produktif menulis --> sebagian besar tulisan adalah karena dipaksa dan bagian dari pekerjaan tentunya hiihhi.. Sebagian lagi tulisan merupakan hasil kreatifitas ketika lagi engga ada kerjaan dan sedang didera penyakit mati gaya kronis. Adalah cobaan yg sangat ketika seorang antropolog sedang dilapangan (penelitan) mengalami bad mood dan terjebak diantara situasi yg sangat berada diluar zona nyaman mereka. Biasanya disaat2 gw lagi engga pengen ngapain di desa gw nulis. Kalo lagi ada listrik ya di laptop, kalo engga ya di HP kalo lagi ga ada batre dan engga bisa di cas karena ga ada listrik ya di jurnal hahaha.. manual banget. Tapi lumayan ampuh untuk mengusir kebosanan.

Nah jadi tulisan-tulisan selama dilapangan ini lah yg akan kembali dorbitkan didalam blog ini. Karena ini postingan lama maka agak berantakan dan kadang juga tidak beruruta sesuai dengan urutan waktu yg benar. Trus.. Mmmhh bentuk dan gaya tulisan juga beraneka ragam karena sebagian besar diantaranya adalah adalah field note (atau catatan lapangan) dan sebagian lagi adalah jurnal bebas yg ditulis dengan gaya bahasa sehari2 yg engga formal, jurnal disini adalah cerita pengalaman gw sehari-hari selama berada dilapangan. Lhaa terus apa bedanya dengan field note atau catatan lapangan?? mmmph okay sini gw jelasin satu persatu.

Ketika melakukan penelitian etnografi seorang peneliti harus memprodiksi data mentah yg ia kemas didalam bentuk field note atau catatan lapangan ini, sederhananya kalau seorang ekonom melakukan penelitian maka ia akan melakukannya dengan pendekatan kuantitatif dimana data mentah mereka akan berbentuk angka-angka (didalam istrumen kuesioner misalnya) yg akan kemudian diolah. Nah antropolog yg melakukan penelitian etnografi (yg tentu saja bersifat kualitatif) mengumpulkan data mentah mereka didalam field note ini, bentuknya tida angka2 tapi berhalaman-halaman dan berparagraf-paragraf data yg diuraikan atau dieskripsikan dalam bentuk kata-kata (sekali lagi, bukan kuesioner). Jadi yg ngebedain dengan jurnal harian adalah gaya bahasanya, kalo fieldnote tentu bakalan lebih ilmiah, formal dan ada aturan-aturan teknis didalam penulisannya. Kalo junal harian ya kayak diari gitu ada bias2 pribadi si penulis didalamnya, bisa curhat2an juga didalamnya.

Nah karena yg akan di posting ini adalah data maka tidak semuanya juga dapat di share di forum online seperti ini. Hal ini terkait dengan etika profesi antropolog yg harus gw patuhi, bagaimanapun ada informasi2 sensitif yg kalau di share akan berugikan masyarakat setempat.

Okaay jadi inilah dia, solusi cerdas untuk menampah postingan blog dengan cara yg instant hahaha....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

udaaaah! post ajalah lagi....

My Visitors

mereka yang berkunjung


View My Stats