Senin, 04 April 2011

Sore didesa (minum kopi) (sekitar pertengahan November 2011)


Abah lagi main bareng anak2 desa.




Ibu2 ini masih ada hubungan keluarga, seperti semua orang didesa ini yang semuanya adalah sanak sedulur.


Andri anak laki-laki nya pak Jawang (ardi) sedang berada di kampung istrinya di kecamatan lain, istri si Ardi ini orang Dayak Suruk (dibaca Su'uk). Di sebelah rumah pak jawang tinggal keluarga kakak perempuan pak Jawang (lupa namanya) anak mereka namanya Donisius tapi semua orang memanggilnya Tutuy. Karena seumuran jadi dia kami sering main, kalo pulang dari kebun Tutuy sering ikut ngopi siang2 dirumah keluarga pak Jawang.

Hari ini adalah hari ketiga di desa Keliling Semulung, Tutuy nemanin gw jalan-jalan sampai ke ulu kampung (orang2 desa biasanya membagi sebutan desa ini menjadi tiga; ilir, tengah dan ulu). Sisa-sisa banjir beberapa hari yang lalu masih terasa di sepanjang jalan kampung (yg mana ini adalah jalan satu-satunya di desa ini), becek dimana-mana dan ditempat yg agak rendah bahkan kami harus mengangkat celana dulu.

Siang ini si Tutuy nemenin gw erjalan dari ulu sampe ke ilir kampung, jarak desa ini dari ulu sampai ilir kurang lebih satu setengah kilo meter saja. Sebelum pulang kami singgah dirumah pak Martinus beliau adalah Kaur Pembangunan di desa, abah tinggal bersama keluarga pak Martinus. Abah lagi main kelereng sama bocah di halaman, Tutuy kayaknya lagi minum saguer dirumah sebelah. Ohoo.. sedangkan gw dirumah pak Martinus terjebak percakapan ibu2 yang sangat membosankan, di ruang tamu ada enam atau tujuh ibu termasuk istri pak martinus sendiri. Kami minum kopi sambil mengobrol, yah percakapan ingan khas ibu2 desa lah. Dan semestinya kopi buatan istri pak Martinus enak hanya saja kebanyakan gula.



Tidak ada komentar:

My Visitors

mereka yang berkunjung


View My Stats